Minggu, 28 Juni 2015

Deket Kok, Buat Apa Pake Helm?




 Sudah bukan lagi jadi rahasia umum kalo masyarakat di Indonesia lebih menyukai untuk tidak memakai helm saat mengendarasi sepeda motor. Bahkan didaerah saya sendiri masih banyak sekali manusia yang tidak mengenakan sepeda motor.  Terutama didaerah saya di Tegal.

Alasan mereka bervariasi saat saya tanyai perihal tidak menggunakan helm.
“kan Cuma nyebrang desa aja, ribet pakai helm”
“ah ngga akan ada polisi yang menilang, ini belum ke jalan raya”

ada lagi yang mencengangkan kuping saya mereka ada yang berdalih
“Kalo untuk pengajian, kita pakai peci aja itu udah termasuk helm” alasan yang sangat tidak masuk akal, jelas sangat berbeda sekali antara fungsi helm dengan fungsi peci.
 

Padahal yang namanya helm adalah untuk diri kita sendiri, untuk keselamatan kita sendiri untuk melindungi kita apabila ada benda keras yang mengarah ke kepala kita sehingga kita tidak cedera, dan juga untuk melindungi kita saat terjadi kecelakaan. 


Ada sebuah kejadian dimana Seorang ayah mengantar anaknya untuk pergi ke sekolah, karena jaraknya tidak terlalu jauh anak tersebut tidak menggunakan helm dan ayahnya menggunakan helm, sebenarnya apa yang dipikirkan bapak tersebut, apabila terjadi kecelakaan, tentu bapak tersebut akan terlindung dari helm, lah bagaimana dengan anaknya? Apa dia tidak berfikir apabila terjadi kecelakaan anaknya akan menderita luka lebih parah?? Bapaknya selamat anaknya tidak tertolong??? Lagi lagi yang menjadi tolak ukur mereka adalah Polisi, karena kalo yang nyetir pake helm dan yang bonceng dibawah umur tidak pake helm tidak akan ditilang. Mereka benar – benar tidak memperdulikan keselamatan berkendara, yang mereka inginkan hanyalah dapat sesimpel mungkin menggunakan kendaraan dan tidak kena tilang/tindakan langsung.

 Yah itulah masyarakat indonesia yang sekarang ini. Tingkat kesadaraan mereka akan keselamatan lalu lintas itu sangat minim. Termasuk mindset mereka memakai helm agar tidak di tilang polisi.
Memakai helm hanya menjadi kewajiban saja, padahal sudah jelas memakai helm harusnya menjadi suatu kebutuhan bagi kita saat mengendarai Sepeda Motor. Kebutuhan untuk selamat sampai tujuan saat berkendara sepeda motor.

Memakai helm saat berkendara sepeda motor berfungsi untuk mengurangi risiko tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas. Maksudnya mengurangi risiko tingkat fatalitas adalah mengurangi dampak lebih buruk akibat kecelakaan sehingga tidak ada korban meninggal dunia.
Untuk helm yang anjurkan oleh pemerintah adalah helm yang bertuliskan SNI atau Standar Nasional Indonesia. Minimal helm seperti itu yang dipakai pengendara di indonesia agar helm dapat benar benar melindungi kepala manusia.


Nah, sekarang adalah cara pemakaian helm yang 
benar. Pasang pengait dalam posisi yang teap. Sudah sering  kita dengar pastinya “PAKAI HELM HINGGA BUNYI KLIK” artinya adalah suara pengait saat kita mengkunci helm. Memakai helm yang benar adalah pengait terpasang pada posisinya agar tidak mengganggu pengendara dan pengendara dapat tetap fokus dalam berkendara.


Kembali soal pemakain helm untuk semua jarak, rasanya tak berlebihan mengingat kecelakaan lalu lintasn tidak pernah mengenal waktu jarak ataupun kepada siapa yang menerima, Kecelakaan bisa menimpa siapa saja.
Kalau soal sanksi tidak memakai helm semua sudah tahu. Mau denda maksimal Rp 250 ribu, atau sanksi kurungan penjara maksimal satu bulan.

Nah.. Mulai Sekarang, kalo kita sayang dengan Nyawa Kita Sayang Dengan Anggota Tubuh Kita Mari Kita Ubah Main Set Kita untuk menggunakan Helm Kemanapun kita pergi saat berkendara sepeda motor. Helm juga nambah Tingkak Kekerenan Kita KOK.
 
Dan Jangan Lupa kita gunakan helm yang BerSNI demi kenyamanan dan keamanan Kepala kita.

Masyarakat Lebih Memilih Helmnya Dijinjing
Alasan Ibadah ngga Pake Helm
Tetep Cantik Kan?
Jangan Sampai Kita Kaya Gini Deh

NB: Fungsi Helm Yang Lain
“Melindungi Kepala Dari Lemparan Benda Keras saat berkendara”
‘Melindungi kepala Dari kotoran Burung “
“Melindungi kepala dari bahaya air ludah manusia depannya agar tidak mengenai wajah” heheh JFF

Tidak ada komentar:

Posting Komentar