Senin, 29 Juni 2015

BERKENDARA di MALAM HARI || KURANG SAFE



Berkendara dimalam hari dengan di siang hari tentu sangat berbeda. Malam hari jelas lebih gelap dan pandangan mata akan samar apalagi jika kita menggunakan helm yang kacanya sudah jarang dibersihkan. “Tapi menggunakan helm itu wajib”. Maka dari itu, kita harus benar – benar jelinsaat berkendara dimalam hari, tak sedikit pengendara kendaraan bermotor yang mengalami musbah saat berkendara dimalam hari. Penyebebnya pun bervariasi, baik dari pandangan yang kurang jelas, sehingga membuat respon mereka terlambat. Baik karena lubang yang tidak terlihat ataupun karena kendaraan lawan yang tidak terlihat.




Jangan Sampai Kita Seperti Ini

Sebenarnya semua itu bisa disiasati, sudah jelas penyebab dari itu semua adalah pengendara kurang konsentrasi saat berkendara sehingga fokus mereka terbagi dan akibatnya seperti tadi tidak melihat lubang dijalan ataupun tidak melihat kendaraan lawan padahal ada didepannya.
Nah, berikut ini saya temukan beberapa tips yang harus dilakukan saat berkendara dimalam hari sehingga kita dapat aman dan nyaman sampai tujuan.
Pertama, Saat berkendara dimalam hari kita harus konsentrasi penuh. Apalagi saat kondisi ramai, sudah ramai gelap lagi jelas itu bukan waktunya kita berkendara saat saat tersebut apabila kita tidak berkonsentrasi penuh jelas akan sangat berbahaya apalagi saat padat pastinya banyak kendaraan yang salip kanan salip kiri apabila kita lengan kecelakaan pasti tidak akan terelakan meski hanya bersentuhan kendaraan. Kita harus memikirkan perjalanan kita saja tanpa harus memikirkan hal lainnya atau berhalusinasi. Seperti “istri sudah makan atau belum, istri dirumah atau tidak atau mantan mau balikan ngga yah” itu ngga penting yang penting kita sampai dulu barulah kita pikirkan itu. Ini demi kenyamanan dan keselamatan kita sampai tujuan.

Kedua, Kelengkapan perlengkapan kendaraan. Perlengkapan kendaraan adalah suatu komponen penting saat berkendara. Lampu depan belakang, spion, lampu sen, rem dan sebagainya sangat penting apalagi saat berkendara dimalam hari saat respon kita menaggapi sesuatu berkurang karena jarak pandang mata. Semuanya harus disiapkan sedemikian rupa sehingga saat berkendara kita dapat melakukan perjalanan dengan nyaman dan aman.

Ketiga, Perlengkapan Pengendara Kendaraan. Perlengkapan bagi pengendara juga tidak kalah pentingnya. Helm utnuk melindungi kepala dan wajah dari angin malam, Jaket untukmelindungi kita dari dinginnya udara malam, Sepatu dan sarung tangan untuk melindungi telapak tangan dan kaki kita saat berkendara. Perlengkapan diatas sangat penting saat berkendara terutama dimalam hari karena dapat meningkatkan tinggat konsentrasi saat berkendara karena tidak terganggu oleh faktor alam.

HELM STANDAR INDONESIA
Keempat, Gunakan Kaca Helm yang Terang (Bening). Kaca yang bening digunakan agar penglihatan kita tidak terganggu karena gelap. Sehingga saat melihat lampu sen lawan saat akan berbelok itu tidak samar samar. Kaca bening juga dapat meningkatkan tingkat fokus kita.








Kelima, Gunakan lampu jarak jauh saat akan berbelok, melewati tkungan atau akan menyalip/menyiap. Hal ini dilakukan dengan kedipkan lampu jarak jauh saat kita akan berbelok sebagai tanda kepada kendaraan yang terlihat bahwa kita akan berbelok. Sehingga antar pengendara tidak akan terkejut apabila setelah berbelok saling berhadapan.

Keenam, Gunakan Lampu Jarak Jauh saat akan menggunakan kendaraan dengan kecepatan tinggi saat jalan sepi. Hal ini dilakukan agar jarak pandang kita terhadap suatu objek itu lebih luas dan jelas. Sehingga kita dapat melihat objek itu dari kejauhan sehingga kita dapat melakukan respon secepat mungkin terhadap objek tersebut.



Ketujuh, Jangan Paksa tetap mengendara apabila kondisi sedang  mengantuk. Sebaiknya apabila kita dalam kondisi mengkantuk segera berisirahat. Karena apabila kita berkendara dalam kondisi mengkantuk tingkat fokus kita jelas menurun. Hal tersebut dapat memungkinkan terjadinya kecelakaan lau lintas. Untuk perjalanan dapat dilanjutkan setelah beristirahat atau keesokan harinya.
Kedelapan, Jaga jarak aman saat berkendara. Jaga kecepatan kendaraan untuk menghindari kendaraan didepan berhenti mendadak. Dengan kecepatan yang aman kita dapat mengendalikan kendaaran sengan sebaik – baiknya.

Kesembilan, Jaga pandangan mata.  Saat kita berkendara jaga pandangan mata kita jangan sampai sering menatap sorotan lampu dari kendaraan yang berlawanan. Karena itu dapat menghilangkan fokus kita dalam berkendara dan hal tersebut juga dapat menyebabkan mata cepat lelah.













 



DAN
YANG TERAKHIR DAN PALLING UTAMA ADALAH  “BERDOA SEBELUM MELAKUKAN PERJALANAN”

Nah itu beberapa saran dari saya, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca semuanya. Terimakasih telah berkungjung
:)

Minggu, 28 Juni 2015

Deket Kok, Buat Apa Pake Helm?




 Sudah bukan lagi jadi rahasia umum kalo masyarakat di Indonesia lebih menyukai untuk tidak memakai helm saat mengendarasi sepeda motor. Bahkan didaerah saya sendiri masih banyak sekali manusia yang tidak mengenakan sepeda motor.  Terutama didaerah saya di Tegal.

Alasan mereka bervariasi saat saya tanyai perihal tidak menggunakan helm.
“kan Cuma nyebrang desa aja, ribet pakai helm”
“ah ngga akan ada polisi yang menilang, ini belum ke jalan raya”

ada lagi yang mencengangkan kuping saya mereka ada yang berdalih
“Kalo untuk pengajian, kita pakai peci aja itu udah termasuk helm” alasan yang sangat tidak masuk akal, jelas sangat berbeda sekali antara fungsi helm dengan fungsi peci.
 

Padahal yang namanya helm adalah untuk diri kita sendiri, untuk keselamatan kita sendiri untuk melindungi kita apabila ada benda keras yang mengarah ke kepala kita sehingga kita tidak cedera, dan juga untuk melindungi kita saat terjadi kecelakaan. 


Ada sebuah kejadian dimana Seorang ayah mengantar anaknya untuk pergi ke sekolah, karena jaraknya tidak terlalu jauh anak tersebut tidak menggunakan helm dan ayahnya menggunakan helm, sebenarnya apa yang dipikirkan bapak tersebut, apabila terjadi kecelakaan, tentu bapak tersebut akan terlindung dari helm, lah bagaimana dengan anaknya? Apa dia tidak berfikir apabila terjadi kecelakaan anaknya akan menderita luka lebih parah?? Bapaknya selamat anaknya tidak tertolong??? Lagi lagi yang menjadi tolak ukur mereka adalah Polisi, karena kalo yang nyetir pake helm dan yang bonceng dibawah umur tidak pake helm tidak akan ditilang. Mereka benar – benar tidak memperdulikan keselamatan berkendara, yang mereka inginkan hanyalah dapat sesimpel mungkin menggunakan kendaraan dan tidak kena tilang/tindakan langsung.

 Yah itulah masyarakat indonesia yang sekarang ini. Tingkat kesadaraan mereka akan keselamatan lalu lintas itu sangat minim. Termasuk mindset mereka memakai helm agar tidak di tilang polisi.
Memakai helm hanya menjadi kewajiban saja, padahal sudah jelas memakai helm harusnya menjadi suatu kebutuhan bagi kita saat mengendarai Sepeda Motor. Kebutuhan untuk selamat sampai tujuan saat berkendara sepeda motor.

Memakai helm saat berkendara sepeda motor berfungsi untuk mengurangi risiko tingkat fatalitas akibat kecelakaan lalu lintas. Maksudnya mengurangi risiko tingkat fatalitas adalah mengurangi dampak lebih buruk akibat kecelakaan sehingga tidak ada korban meninggal dunia.
Untuk helm yang anjurkan oleh pemerintah adalah helm yang bertuliskan SNI atau Standar Nasional Indonesia. Minimal helm seperti itu yang dipakai pengendara di indonesia agar helm dapat benar benar melindungi kepala manusia.


Nah, sekarang adalah cara pemakaian helm yang 
benar. Pasang pengait dalam posisi yang teap. Sudah sering  kita dengar pastinya “PAKAI HELM HINGGA BUNYI KLIK” artinya adalah suara pengait saat kita mengkunci helm. Memakai helm yang benar adalah pengait terpasang pada posisinya agar tidak mengganggu pengendara dan pengendara dapat tetap fokus dalam berkendara.


Kembali soal pemakain helm untuk semua jarak, rasanya tak berlebihan mengingat kecelakaan lalu lintasn tidak pernah mengenal waktu jarak ataupun kepada siapa yang menerima, Kecelakaan bisa menimpa siapa saja.
Kalau soal sanksi tidak memakai helm semua sudah tahu. Mau denda maksimal Rp 250 ribu, atau sanksi kurungan penjara maksimal satu bulan.

Nah.. Mulai Sekarang, kalo kita sayang dengan Nyawa Kita Sayang Dengan Anggota Tubuh Kita Mari Kita Ubah Main Set Kita untuk menggunakan Helm Kemanapun kita pergi saat berkendara sepeda motor. Helm juga nambah Tingkak Kekerenan Kita KOK.
 
Dan Jangan Lupa kita gunakan helm yang BerSNI demi kenyamanan dan keamanan Kepala kita.

Masyarakat Lebih Memilih Helmnya Dijinjing
Alasan Ibadah ngga Pake Helm
Tetep Cantik Kan?
Jangan Sampai Kita Kaya Gini Deh

NB: Fungsi Helm Yang Lain
“Melindungi Kepala Dari Lemparan Benda Keras saat berkendara”
‘Melindungi kepala Dari kotoran Burung “
“Melindungi kepala dari bahaya air ludah manusia depannya agar tidak mengenai wajah” heheh JFF

Jumat, 26 Juni 2015

TIPS BUAT HIJABERS AGAR TETAP GUNAKAN HELM SAAT BERKENDARA



 Ini nih yang sering kita lihat akhir – akhir ini, wanita beerhijab tidak memakai helm saat berkendara sepeda motor. Sudah kita ketahui bersama motor adalah salah satu kebutuhan bagi kita untuk beraktifitas setiap harinya karena lebih fleksibel tak terkecuali wanita yang menggunakan jilbab. Entah apa yang dipikirkan para hijaber sehingga menyebabkan mereka tidak menggunakan helm untuk melindungi kepalanya saat mengendarai sepeda motor, atau mungkin mereka merasa sudah menggenakan helm melalui hijabnya itu saya juga kurang tau hehe.
Padahal yang namanya kecelakaan adalah suatu kejadian yang tidak sengaja dan menimpa siapa saja, meskipun orang yang sudah sangat safety juga dapat menimpanya. Apalagi terhadap kaum perempuan yang notabene memiliki respon lebih lambat daripada laki – laki saat menemui halangan didepannya secara tiba – tiba.

Saya mencoba mencari informasi kenapa kaum wanita berhijab jarang yang suka memakai helm saat mengendarai sepeda motor. Dan seperti yang sudah saya perkirakan sebelumnya alasan wanita berhijab tidak memakai helm adalah
 “Takut kalau nanti hijabnya jadi berantakan” lohhh?? Pasti semua bertanya tanya “Apakah wanita berhijab lebih memntingkan Stlye dibandingkan Keselamatan? Saya juga penasaran. Saat saya tanyakan hal tersebut mayoritas mereka menjawab
“sebenarnya kami juga mementingkan keselamatan, hanya saja untuk lebih tepatnya kami malas untuk membenarkan hijab setelah memakai helm” Lah kalo seperti ini jelas sama saja mereka tidak mementingkan keselamatan dong.
Sudah jelas setiap insan manusia yang menggunakan kendaraan bermotor baik sepeda motor roda dua maupun roda tiga dianjurkan untuk menaati perilaku berkeselamatan berkendara tidak terkecuali wanita yang menggunakan jilbab. Jadi jangan gunakan jilbab sebagai alasan untuk tidak menaati aturan yang ada yaa.


 

Nah, dinisi akan saya kasih tau nih tips tips menggunakan helm bagi para Hijabers, agar tetap nyaman dan Aman serta tetap berkeselamatan. 
 
  1. Pakailah jilbab dengan model yang simpel saja, ngga perlu pake yang banyak tambahannya. Sebab, pemakaian helm yang baik harus pas dengan bentuk kepala dan tidak sda rongga sehingga tidak mudah bergerak saat tertiup angin. 
  1. Jangan menggunakan ciput yang terlalu mancung. Sebab hal tersebut akan mengganggu saat menutup kaca helm. Termasuk mengganggu pandangan selama dalam perjalanan. Di samping itu, kondisi ciput juga akan mudah rusak.
  1. Pilih variasi aksen dengan ukuran kecil yang tidak mengganjal helm di kepala. Jika anda menyukai variasi jilbab seperti bandana luar dengan aneka kembang atau bros ronce panjang di bagian belakang, sebaiknya dipakai jika sudah sampai di tempat tujuan. Ini demi keselamatan berkendara loh.
  1. Anda bisa menggunakan ciput saja untuk tampil simpel. Hal ini untuk mensiasati dalam menutupi bagian leher saat berkendara menggunakan motor. Sehingga ketentuan berjilbab tidak terabaikan. Taturan islam tetep ditaati ya, jangan sampe bagian leher kelihatan. Hehe 
  1. Kenakan jaket dan pastikan jilbab masuk ke dalam jaket supaya tidak berterbangan diterpa angin saat berkendara. Karena jika jilbab anda berterbangan jelas itu akan mengganggu konsentrasi kita dalam berkendara. Jilbab terbang menutupi mata kan gawaat.
  1. Pilih warna jilbab yang soft seperti warna pastel. Supaya jilbab tidak menyerap terlalu banyak sinar matahari yang bisa menimbulkan keringat pada kulit kepala. Kalo bisa hindari warna-warna gelap seperti hitam, karena dapat menyerap lebih banyak sinar matahari. Nanti banyak keringat ujung ujungnya ganti lagi.
  1. Sisa dari lipatan jilbab bisa digunakan sebagai penutup mulut dan hidung agar terhindar dari debu.
    Nah mungkin itu tips dari saya Semoga bermanfaat bagi anda para hijabers.

Terima Kasih Sudah Berkunjung.

Kamis, 25 Juni 2015

GEJOLAK PASAR TUMPAH JADI TRADISI JELANG LEBARAN DI TEGAL


By Alif Anggriat
Pasar Tumpah Banjaran
Nah, Langsung saja kita masuk ke pokok bahasan utama kita, yaitu tentang pasar tumpah. Pasar Tumpah sendiri sebenarnya di izinkan, tetapi dengan kondisi tertentu pasar tersebut dapat berdiri dan atas izin pihak yang berwenang. Contohnya , apabila pasar utama kita mengalami kebarakaran tentunya akan banyak pedagang yang kehilangan tempat berjualannya. Karena hal tersebut pemerintah membuat kebijakan untuk mendirikan pasar dijalan raya sebagai tempat sementara korban kebakaran untuk berjualan dan pemerintah mendirikan pasar tumpah itu dengan mempertimbangkan berbagai aspek baik untuk masyarakat mauppun untuk pemerintah sendiri. Hal ini sangat memicu terjadinya kemacetan maupun kesemrawutan lalu lintas bahkan berakibat lebih buruk lagi jika para pengemudi terlalu tidak sabar.  
Gambar Pasar Tumpah Pagongan
Antrian kendaraan yang panjang tadi dapat disebabkan oleh adanya pasar tumpah. Pasar tumpah sendiri merupakan salah satu kegiatan jual beli yang terjadi dibadan jalan. Kemacetan yang terjadi di pasar tumpah juga dikarenakan para pembeli yang ingin membeli barang secara instan tanpa harus turun ataupun keluar dari kendaraan, bahkan hal ini juga memicu adanya kecelakaan diantara kendaraan dengan pejalan kaki dan kendaraan dengan kendaraan.
Semuanya akan lebih bergejolak lagi saat waktu mendekati lebaran, dimana pedagang kaki lima semakin marak karena biasanya pembeli akan memiliki tingkat komsumtif yang tinggi.
Masyarakat yang akan melintasi daerah kabupaten tegal harus bersiap menghadapi kemacetan dan kesemrawutan di Jalur Utama penghubung antara Kota Tegal dengan Purwokerto. Apalagi menjelang lebaran dimana volume kendaraan tinggi, pasar tumpah di Kabupaten Tegal Bergejolak, jelas menghambat perjalanan para pemudik. Terutama pemudik yang melintasi jalan utama penghubung antara Tegal – Purwokerto. Lebih Tepatnya di Pasar Tumpah Banjaran.
Ini  salah satu masalah tahunan bahkan harian yang harus kita selesaikan. Pasar Tumpah Banjaran pada ruas Jalan Raya Adiwerna di Kab. Tegal merupakan salah satu ruas yang menyebabkan kemacetan dan kesemrawutan lalu lintas. Mengapa demikian ? Hal ini disebabkan karena para pedagang kaki lima di Pasar Banjaran menggunakan badan jalan untuk berjualan. Tentu saja lebar efektif ruas jalan akan berkurang sehingga menyebabkan kemacetan. Bukan Cuma itu saja penyebabnya, pakrir yang seenak udel sendiri itu juga berpengaruh. Apalagi kalo menjelang lebaran PKL yang berjualan di sepanjang ruas jalan tersebut dan itu jelas pembeli akan parkir disitu. Padahal sudah jelas disitu ada RAMBU DILARANG STOP  yang pasti dengan rambu tersebut tentunya kita tidak boleh berhenti didaerah tersebut, apalagi PARKIR. 
Padahal Tullisan DILARANG BERJUALAN DIBAHU JALAN sudah dipasang




Saya sudah mencoba untuk mewawancarai beberapa pedagang dan pengguna kendaraan di daerah tersebut.

1.      Nama         :  Pak Aye (Samaran)
Asal           :  Banjaran, Tegal
Umur         :  47 th
Sebagai      :  Pedagang Buah
Saya berbincang-bincang denga beliau dan hasilnya intinya beliau ingin tetap berjualan disitu, mengapa? Karena dengan berjualan ditempat itu pembeli banyak sehingga penghasilannya stabil dan bahkan target penjualan yang diinginkan tercapai. Saat saya tanyakan bagaimana jika bapak direlokasi dari tempat ini beliau menjawab “Saya sih mau mau aja selama keputusan itu diambil secara bersama, toh saya disini juga ditariki uang retribusi kok”.

2.      Nama         :  Pak Figepe (samaran)
Asal           :  Slawi, Tegal
Umur         :  27 th
Sebagai      :  Pengguna Kendaraan Bermotor
Nah sekarang saya mencoba bertanya ke pengguna sepeda motor yang parkir dibadan jalan tersebut. Yang jelas hasilnya yaa tidak jauh berbeda, dia ingin lebih cepat dan tidak mau repot. Yang lebih parah lagi, saat saya tanyakan apa bapak tidak melihat rambu yang sudah dipasang oleh pemerintah? Beliau menjawab dengan enteng “Saya melihat, saya juga tau apa itu artinya. Tapi mau gimana lagi saya ingin cepat dan orang lain juga melakukan hal yang sama jadi misal saya ditilang saya bisa protes karena yang lain juga harus ditilang.

3.      Nama         : Guliermo (Samaran)
Asal           : Ujungrusi , Tegal
Umur         : 45 Tahun
Sebagai      : Tukang Becak
Beliau beralasan apabila mangkal ditempat lain akan sepi pengunjung yang memerlukan jasanya. Saya disini juga karena yang lain mangkal disini mungkin karena penumpangnya banyak. jadi penghasilan saya cukup untuk hidup.

       Kalo udah kaya gini, siapa sih yang harus disalahkan?  Kita tidak bisa menyalahkan salah satu pihak saja. Yang pasti sosialisai kepada masyarakat tentang aturan – aturan yang telah ditetapkan demi kenyamanan sama – sama pengguna jalan harus segera dilakukan dan penanganan terhadap pedangan yang tepat serta menurut saya tindak lanjut dari pihak yang berwenang untuk melakukan tindakan langsung harus ditegakkan, tidak usahlah ada istilah damai ditempat atau apapunlah itu. Untuk itu perlu adanya kerja sama yang baik antara pemerintah dengan masyarakat agar masalah ini cepat terselesaikan dengan sebuah solusi terbaik. Sebab jika hanya pembenahan dari segi geometrik jalan saja namun dari segi manusianya tidak dibenahi, maka kemacetan maupun kesemrawutan akan tetap ada. 

Sampai kapan kita akan terlena dalam kesemrawutan ini setiap menjelang lebaran atau arus mudik? Kapan kita bisa melakukan suatu perpidahan dengan nyaman tanpa adanya kesemrawutan dikabupaten tegal kalo Pola Pikir Kita Sendiri saja masih seperti itu? Kapan Transportasi Negeri kita Akan Berubah Menjadi Baik? Mungkin kata baik hanyalah mimpi dari kita jika terus seperti ini. Mari kita sebagai pengguna jalan yang baik, mulailah menjadi agen – agen atau pelopor keselamatan transportasi jalan agak Kondisi Transportasi Di indonesia tidak semakin memburuk. Tidak ada hal baik yang kita lakukan menjadi sia – sia.

 Ini gambar tambahan kondisi Pasar Tumpah Banjaran
Pedagang Buah Berjualan di Bahu Jalan
Pedagang Buah Berjualan Di Bahu Jalan
Kesemrawutan dan Kepadatan Lalu Lintas Di Pasar Tumpah