Rabu, 27 Januari 2016

PAKAIAN PELINDUNG KESELAMATAN BERKENDARA


Kecelakaan, suatu kata yang tidak asing lagi kita dengar. Masalah yang terjadi pada lalu lintas tidak di pungkiri berdampak pada sebuah kata kecelakaan. Saya disini akan membahas hal yang sepele namun dapat menjadi pandangan untuk kita semua. Bahan reflektif pada pakaian pelindung.
Mengapa saya membahas hal tersebut? Ini hal yang sepele namun dapat berpengaruh besar dalam kehidupan kita terutama dalam berlalu lintas. Setiap hari kita berlalu lintas baik siang atau pun malam hari. Resiko kecelakaan pada malam hari lebih tinggi dibandingkan siang hari. Hal ini dibuktikan dari penelitian di Kanada yang menunjukkan bahwa resiko cidera dalam gelap dua kali lebih tinggi daripada siang hari.
Malam hari kita mengemudi dalam keadaan gelap tanpa penerangan jalan, pengemudi hanya dapat melihat sebagian jalan itupun yang diterangi oleh lampu. Pada saat itulah kemampuan mata untuk membedakan kontras lebih buruk dari pada siang hari. Sangat sulit melihat pejalan kaki dan pesepeda dalam gelap. Maka dari itu diperlukan bahan reflektor pada pakaian pelindung.
Bahan yang dapat memantulkan cahaya pada sepeda dan pakaian pelindung itu yang dibutuhkan. Jenis pakaian yang dapat memantulkan cahaya dapat berbeda bahannya. Warna adalah faktor penting yang menentukan daya pantul. Sebuah jaket berwarna gelap hanya dapat memantulkan 5% dari cahaya yang terkena, sedangkan jaket yang berwarna terang dapat memantulkan sekitar 80% (trygg trafikk). Pengguna jaket atau rompi dengan bahan neon dapat dapat meningkatkan daya lihat di siang ataupun malam hari.

Tujuan pengguna jalan dan kendaraan yang dilengkapi bahan yang dapat memantulkan cahaya adalah untuk mengurangi kemungkinan kecelakaan dan tingkat cidera dalam kecelakaan dengan meningkatkan jarak pandang dan deteksi jarak (hand book of road safety measures). Tingkat rasa aman dan selamat dalam segala tindakan yang kita ambil dari hal yang kecil.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar